LEADERSHIP DAN ASSESSMENT
Soal
1.
Apa itu Assessment ?
Jawab
:
Assessment
adalah suatu metoda penilaian yang
digunakan untuk menilai dan mengevaluasi kapasitas seseorang secara
komprehensif berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan secara
sistematis, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh mampu menggambarkan
kriteria spesifik sesuai yang dituntut oleh persyaratan jabatan yang ada.
Metoda ini lebih lazim digunakan untuk menilai kemampuan calon yang akan diproyeksikan
untuk menduduki posisi manajerial, baik calon dari luar perusahaan, maupun
untuk kepentingan promosi jabatan.
2. Mengapa
assessment penting sebagai seorang leader atau pemimpin ?
Jawab
:
Assessment penting sebagai seorang
leader karena di dalam proses assessment, assessor atau si penilai memegang
peran yang penting dan dominan karena ia harus mengikuti dan mengamati seluruh
proses dengan seksama untuk mengevaluasi setiap dimensi yang telah ditetapkan
dan memberikan nilai dalam bentuk angka yang ditulis dalam formulir yang telah
disediakan. Oleh karena itu assessor/penilai harusnya seorang yang benar-benar
terlatih dalam bidangnya, baik dalam bidang pemahaman perilaku manusia maupun
pemahaman dalam bidang pekerjaan yang diamati.
3.
Bagaimana proses assessment sebagai
seorang leader atau pemimpin ?
Jawab
:
Proses assessment sebagai seorang
leader adalah
(1)
Melakukan analisis pekerjaan,
Melakukan analisis pekerjaan, dimaksudkan
untuk menyusun uraian pekerjaan (job description) dari jabatan yang akan di isi.
Misalnya kita akan mencari seorang Marketing Manager. Maka, uraian jabatan
Marketing Manager harus disusun secara jelas dan operasional.
(2)
Menentukan kriteria sukses jabatan tersebut,
Setelah uraian
pekerjaannya jelas, tindakan selanjutnya adalah menentukan kriteria sukses dari
jabatan tersebut. Contoh kriteria sukses seorang Marketing Manager adalah:
strategi pemasaran yang efektif, tercapainya target penjualan, biaya
operasional yang efisien, team work yang solid dan produktif.
(3)
menentukan dimensi atau persyaratan jabatan,
Selanjutnya,
menentukan dimensi atau persyaratan jabatan. Dimensi adalah sejumlah faktor
yang dianggap mewakili dan harus dimiliki oleh calon pemegang jabatan agar yang
bersangkutan mampu mencapai kriteria sukses yang telah ditetapkan. Contoh
dimensi untuk seorang Marketing Manager adalah:
Assessor harusnya
seorang yang benar-benar terlatih dalam bidangnya, baik dalam bidang pemahaman
perilaku manusia maupun pemahaman dalam bidang pekerjaan yang diamati.
kemampuan analisis, kemampuan memahami masalah dan mengambil keputusan, jiwa
wirausaha, kemampuan merencana dan mengorganisasi, kemampuan komunikasi lisan,
kemampuan komunikasi tertulis, memiliki keterampilan sosial, kepemimpinan,
tahan terhadap stress.
Dimensi ini
seharusnya ditetapkan oleh seorang yang mengetahui secara persis isi jabatan
tersebut (seorang job content expert) melalui sejumlah observasi dan/atau
angket. Angket dimaksudkan untuk mengukur dimensi-dimensi apa saja yang ada
dalam suatu jabatan dan kemudian menentukan ranking dimensi tersebut dari yang
paling penting (dibutuhkan) sampai yang kurang penting. Hasil observasi
dan/atau angket tadi kemudian diuji validitasnya dengan metoda statistik.
(4)
menetapkan bentuk simulasi,
Setelah dimensi
siap, kemudian kita harus menetapkan bentuk simulasi yang akan digunakan dalam
proses penilaian terhadap calon atau assess. Bentuk simulasi yang digunakan
harus dapat menstimulasi munculnya dimensi-dimensi yang telah ditetapkan,
sehingga dapat diamati kapasitas assessees dalam setiap dimensi yang telah
ditetapkan. Bentuk simulasi yang biasa digunakan adalah sebagai berikut: (a)
Leaderless Croup Discussions, (b) In-basket Exercises, (c) Interview Role
Plays, (d) Business Games, (e) Analysis Exercises, (f) Presentation Exercises.
(5)
menyusun materi untuk simulasi.
Bagian akhir dari
tahap assessment adalah penyusunan materi simulasi. Di sini kita berusaha
menyusun item atau materi-materi yang akan menjadi obyek
bahasan/diskusi/latihan dalam masing-masing bentuk simulasi yang telah
ditetapkan. Materi-materi ini harus diuji validitasnya melalui proses uji
statistik sehingga materi-materi tadi benar-benar mengungkap dimensi-dimensi
yang telah ditetapkan.
4. keterampilan kepemimpinan apa yang diperlukan untuk
kegiatan assessment kelompok?
Jawab :

Pemimpin
harus menguasai cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan memimpin supaya
dapat bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk itu harus memiliki
kemampuan bagaimana caranya : menyusun rencana bersama, mengajak annotanya
berpartisipasi, member bantuan kepada anggota kelompok, memupuk moral kelompok,
bersama-sama membuat keputusan. Pemimpin tidak hanya tahu, tetapi harus dapat
melaksanakan.

Hubungan
insani merupakan hubungan antar manusia. Ada dua jenis hubungan yaitu :
·
Hubungan karna tugas resmi
·
Hubungan kekeluargaan

Maksud
utama adalah meningkatkan partisipasi anggota kelompompok sehingga dapat
mengefektifkan potensi. Pemimpin sebagai penengah , pendamai, dan bukan menjadi
hakim.

Kegiatan
ini mencangkup segala usaha yang menggunakan keahlian yang dimiliki petugas
secara efektif. Kegiatannya meliputi seleksi, pengangkatan, penempatan, penugasan,
orientasi, pengawasan, bimbingan, dan pengembangan, serta kesejahteraan.

Merupaka
usaha untuk mengetahui sejauh mana tujuan sudah tercapai. Teknik dan prosedur
evaluasi : menentukan tujuan penilaian, menetapkan norma / ukuran yang akan
dinilai, mengumpulkan data-data, pengolahan data, menyimpulkan hasil penilaian.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar