Rabu, 18 April 2012

LEADERSHIP DAN ASSESSMENT
Soal
1.    Apa itu Assessment ?
Jawab :
            Assessment adalah  suatu metoda penilaian yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi kapasitas seseorang secara komprehensif berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan secara sistematis, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh mampu menggambarkan kriteria spesifik sesuai yang dituntut oleh persyaratan jabatan yang ada. Metoda ini lebih lazim digunakan untuk menilai kemampuan calon yang akan diproyeksikan untuk menduduki posisi manajerial, baik calon dari luar perusahaan, maupun untuk kepentingan promosi jabatan.
2.      Mengapa assessment penting sebagai seorang leader atau pemimpin ?
Jawab :
            Assessment penting sebagai seorang leader karena di dalam proses assessment, assessor atau si penilai memegang peran yang penting dan dominan karena ia harus mengikuti dan mengamati seluruh proses dengan seksama untuk mengevaluasi setiap dimensi yang telah ditetapkan dan memberikan nilai dalam bentuk angka yang ditulis dalam formulir yang telah disediakan. Oleh karena itu assessor/penilai harusnya seorang yang benar-benar terlatih dalam bidangnya, baik dalam bidang pemahaman perilaku manusia maupun pemahaman dalam bidang pekerjaan yang diamati.

3.      Bagaimana proses assessment sebagai seorang leader atau pemimpin ?
Jawab :
            Proses assessment sebagai seorang leader adalah
(1)      Melakukan analisis pekerjaan,
 Melakukan analisis pekerjaan, dimaksudkan untuk menyusun uraian pekerjaan (job description) dari jabatan yang akan di isi. Misalnya kita akan mencari seorang Marketing Manager. Maka, uraian jabatan Marketing Manager harus disusun secara jelas dan operasional.
(2)      Menentukan kriteria sukses jabatan tersebut,
Setelah uraian pekerjaannya jelas, tindakan selanjutnya adalah menentukan kriteria sukses dari jabatan tersebut. Contoh kriteria sukses seorang Marketing Manager adalah: strategi pemasaran yang efektif, tercapainya target penjualan, biaya operasional yang efisien, team work yang solid dan produktif.
(3)      menentukan dimensi atau persyaratan jabatan,
Selanjutnya, menentukan dimensi atau persyaratan jabatan. Dimensi adalah sejumlah faktor yang dianggap mewakili dan harus dimiliki oleh calon pemegang jabatan agar yang bersangkutan mampu mencapai kriteria sukses yang telah ditetapkan. Contoh dimensi untuk seorang Marketing Manager adalah:
Assessor harusnya seorang yang benar-benar terlatih dalam bidangnya, baik dalam bidang pemahaman perilaku manusia maupun pemahaman dalam bidang pekerjaan yang diamati. kemampuan analisis, kemampuan memahami masalah dan mengambil keputusan, jiwa wirausaha, kemampuan merencana dan mengorganisasi, kemampuan komunikasi lisan, kemampuan komunikasi tertulis, memiliki keterampilan sosial, kepemimpinan, tahan terhadap stress.
Dimensi ini seharusnya ditetapkan oleh seorang yang mengetahui secara persis isi jabatan tersebut (seorang job content expert) melalui sejumlah observasi dan/atau angket. Angket dimaksudkan untuk mengukur dimensi-dimensi apa saja yang ada dalam suatu jabatan dan kemudian menentukan ranking dimensi tersebut dari yang paling penting (dibutuhkan) sampai yang kurang penting. Hasil observasi dan/atau angket tadi kemudian diuji validitasnya dengan metoda statistik.
(4)      menetapkan bentuk simulasi,
Setelah dimensi siap, kemudian kita harus menetapkan bentuk simulasi yang akan digunakan dalam proses penilaian terhadap calon atau assess. Bentuk simulasi yang digunakan harus dapat menstimulasi munculnya dimensi-dimensi yang telah ditetapkan, sehingga dapat diamati kapasitas assessees dalam setiap dimensi yang telah ditetapkan. Bentuk simulasi yang biasa digunakan adalah sebagai berikut: (a) Leaderless Croup Discussions, (b) In-basket Exercises, (c) Interview Role Plays, (d) Business Games, (e) Analysis Exercises, (f) Presentation Exercises.
(5)      menyusun materi untuk simulasi.
Bagian akhir dari tahap assessment adalah penyusunan materi simulasi. Di sini kita berusaha menyusun item atau materi-materi yang akan menjadi obyek bahasan/diskusi/latihan dalam masing-masing bentuk simulasi yang telah ditetapkan. Materi-materi ini harus diuji validitasnya melalui proses uji statistik sehingga materi-materi tadi benar-benar mengungkap dimensi-dimensi yang telah ditetapkan.


4.      keterampilan kepemimpinan apa yang diperlukan untuk kegiatan assessment kelompok?
Jawab :
*      Keterampilan dalam memimpin
Pemimpin harus menguasai cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan memimpin supaya dapat bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk itu harus memiliki kemampuan bagaimana caranya : menyusun rencana bersama, mengajak annotanya berpartisipasi, member bantuan kepada anggota kelompok, memupuk moral kelompok, bersama-sama membuat keputusan. Pemimpin tidak hanya tahu, tetapi harus dapat melaksanakan.
*      Keterampilan dalam hubungan insani
Hubungan insani merupakan hubungan antar manusia. Ada dua jenis hubungan yaitu :
·         Hubungan karna tugas resmi
·         Hubungan kekeluargaan
*      Keterampilan dalam proses kelompok
Maksud utama adalah meningkatkan partisipasi anggota kelompompok sehingga dapat mengefektifkan potensi. Pemimpin sebagai penengah , pendamai, dan bukan menjadi hakim.
*      Keterampilan dalam proses administrasi personil
Kegiatan ini mencangkup segala usaha yang menggunakan keahlian yang dimiliki petugas secara efektif. Kegiatannya meliputi seleksi, pengangkatan, penempatan, penugasan, orientasi, pengawasan, bimbingan, dan pengembangan, serta kesejahteraan.


*      Keterampilan dalam menilai
Merupaka usaha untuk mengetahui sejauh mana tujuan sudah tercapai. Teknik dan prosedur evaluasi : menentukan tujuan penilaian, menetapkan norma / ukuran yang akan dinilai, mengumpulkan data-data, pengolahan data, menyimpulkan hasil penilaian.
*      Human Relatian Skill, Kemampuan berhubungan dengan bawahan
*      Technical Skill, Kemampuan menerapkan ilmunya ke dalam pelaksanaan (operasional)
*      Conceptional Skill, Kemampuan dalam melihat sesuatu sacara keseluruhan yang kemudian dapat merumuskannya. Seperti dalam mengamibil keputusan, membentuk kebijakan, dll. Kemampuan ini juga disebut Managerial Skill

Tidak ada komentar:

Posting Komentar