Rabu, 11 April 2012


ESSAY
UNHAS GO GREEN ??
            Kampus merah (Universitas Hasanuddin)  menerapkan sebuah kebijakan baru terkait meminimalisir dampak polusi udara dengan cara mensepedakan para civitas akademika. Saat ini jumlah kendaraan  meningkat, tumpah ruah di sejumlah jalur arteri kota. Atas dasar inilah pihak kampus berupaya mewujudkan harapan tersebut, dengan harapan solusi ini bisa menjadi contoh bagi  pemerintah dalam turut melestarikan kawasan hijau kota. Menurut Rektor Unhas Prof. Dr. Idrus Paturusi  kebijakan ini dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat dan ramah lingkungan di lingkungan kampus.
Unhas Go Green merupakan salah satu program yang di canangkan universias hasanuddin dengan tujuan untuk menghindari terjadinya polusi udara. Salah-satu bentuk realisasinya yaitu dengan adanya konsep bersepeda di kampus. Bukti nyatanya yaitu dengan di bangunnya infrastruktur jalur khusus bersepeda. Menurut  Humas Unhas Dahlan Abubakar mengatakan sepeda akan disiapkan di dekat masuk Kampus. Jadi bagi mahasiswa yang berminat menggunakan sepeda, bisa memakainya sampai ke fakultas masing-masing. Bagi yang tidak tahu bersepeda, bisa menggunakan shuttle bus. Rute shuttle bus akan berkeliling dari halte ke halte yang telah disediakan di setiap fakultas.  
            Selain itu, membuat kebijakan tidak memperkenankan mobil angkot memasuki kawasan unhas. Tujuan di lakukannya pelarangan ini untuk menyiapkan unhas kawasan bebas polusi ( Go Green ). Kemudian muncul pertanyaan bagaimana nasib supir angkot nantinya???
            Keberadaan pete-pete di Makassar membawa dampak yang luar biasa terhadap mobilitas warganya. Jangkauan yang luas memudahkan orang untuk mencapai tempat-tempat yang jauh tanpa susah payah mencari kendaraan. Begitupun dengan mahasiswa. Sebagai insan penuntut ilmu keberadan angkutan ini tentunya sangat membantu mereka. Namun jika kebijakan pihak kampus diterapkan, dikhawatirkan akan terjadi gesekan masalah. Jangan sampai kebijakan ini justru menyulitkan para sopir untuk mendapatkan penumpang. Sealin itu, apabila kebijakan ini betul-betul di jalankan justru akan mucul persaingan untuk mendapatkan penumpang dan ini akan berdampak pada pendapatan yang diperoleh supir nantinya.
            Dari permasalah inilah kemudian muncul pernyataan “ Unhas Go Green ? “. Apa maksud dari pernyataan ini adalah tidak lain bahwa jangan sampai program yang berniali positif ini malah menjadi negative. Oleh karena, perlu adanya keseriusan dari program Go Green. Apalagi ada banyak sisi positif yang bisa diperoleh. Konsekuensi positif dari bersepeda sebagai modal transportasi yang sehat, atau murni sebagai aktivitas rekreasional, mencakup banyak aspek dari kehidupan kita. Termasuk di dalamnya adalah kelestarian lingkungan (berakibat pula kelestarian dari semua makhluk hidup di dalamnya) dan kesehatan dari individu yang bersepeda dikarenakan secara fisik mereka lebih banyak bergerak. Sistem transportasi yang kondusif terhadap kegiatan bersepeda akan mendapatkan banyak manfaat mulai dari berkurangnya kemacetan lalu lintas hingga peningkatan kualitas hidup yang bebas polusi.
            Semangat yang tinggi menjadikan Unhas Go Green harus di tanamkan dalam hati, sekalipun itu bukan hal yang mudah, tetapi dengan adanya semangat dan kerjasama dari pihak yang terkait maka program ini akan bisa tercapai. Sehingga program ini bukan hanya sebatas pernyataan atau wacana yang masih menimbulkan tanda Tanya besar.
            Open your mind, open your eyes, and save our earth.
           


            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar