Rabu, 19 Desember 2012


Saat kau membuka pintu hatimu
Mungkin aku telah jauh
Meninggalkan dirimu dan kenanganku
Rasa kecewaku padamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Memang kau yang terindah
Yang pernah tercipta
Namun bukannya kau harus
Sia-siakan aku dengan segala tingkahmu
Rasa kecewaku padamu
Reff:
Biarkanlah aku mengembara jauh
Menghapus lupa kecewa karna cintamu
Jangan kau sesali kenyataan ini
Karna ku bahagia lepas dari jeratmu
Ooo.. dari jeratmu ooo

Senin, 03 Desember 2012

dia.. iyaa memang dia...
sosok yang sekarang mengisi hari-hariku..
dia sebenarnya teman SD,SMP dan SMAku.. teman yang sama sekali tak pernah terpikirkan olehku bahwa akan menjadi salah seorang yang berharga dalam hidup.. #eeeeaaaa
entah mengapa ku sangat menyayanginya.. takut kehilangan dirinya.. entaahlah saya juga tidak tw knp ? hahaha...
pertama kali dekat dengan dirinya.. semua berawal dari biasa saja.. tidak ada sesuatu yang berkesan.. tapi entah mengapa.. seiring berjalannya waktu.. semakin lama ku merasa nyaman dengannya.. hihihi
dan akhirnya ya seperti ini.. sekarang dia sudah menjadi my Beloved... dan saya merasa bahagia akan hal ituu.. cieee
dan sekarang saya hanya berharap semoga dia yang terakhir... dan bisa menjadi pedamping hidupku.. #jiahh alay...
Nb : my love bo'beee

Senin, 04 Juni 2012

sedih, kecewaaa... :(
masalah ( kesenjangan antara harapan dan kenyataan )
kenyataan bahwa di semester 4 ini mendapat nilai C lagi... :(
sedihhhhhhh.......

bagiku di dalam hidup ini mmg tidak selamanya apa yang kita inginkn tercapai...
z yakin rencana Allah Itu indah dan Allah tau apa yang terbaik buat diriku....

harapanku skrang adalah cukup di semester ini ada nilaiku yang C....
butu semangat dan dorongan yang tinggi untuk mencapainya...
dan z yakin ku pasti bisa...
# keep spirit nitha.....

ingat nitha kegagalan kunci keberhasilan.... 

everything is gonna be Ok..... :) :)

Sabtu, 02 Juni 2012


Tugas Dasar-Dasar Kesling

PENCEMARAN AIR


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat dan rahmat Allah SWT karena atas bimbingan serta petunjuk-Nya jualah sehingga makalah dengan judul “PENCEMARAN AIR ini dapat diselesaikan tepat waktu, meskipun menemui banyak kendala.
Selanjutnya, kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya, baik tenaga maupun pikirannya yang sangat membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
            Seperti pepatah lama, “tak ada gading yang tak retak”. Seperti itulah kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan memiliki banyak kekurangan. Karenanya saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini.
Wasalam.

Makassar,      Oktober 2011

                                                                                                                        Penulis 


Bab I
Pendahuluan
A.    Latar belakang
Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup berpindah pindah (nomad), kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman.
            Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relative bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya.
Dewasa ini, air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius. Untuk mendapat air yang baik sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal, karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia. Sehingga secara kualitas, sumberdaya air telah mengalami penurunan. Demikian pula secara kuantitas, yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
Dari hari ke hari bila diperhatikan, makin banyak berita-berita mengenai pencemaran air. Pencemaran air ini terjadi dimana-mana. Di Teluk Jakarta terjadi pencemaran yang sangat merugikan bagi petambak. Tidak saja udang dan bandeng yang mati, tapi kerang hijaupun turut mati pula, beberapa jenis spesies ikan telah hilang. Secara kimiawi, pencemaran yang terjadi di Teluk Jakarta tersebut telah sangat parah. Indikasinya populasi kerang hijau berkembang lebih cepat dan semakin banyak, padahal hewan ini merupakan indicator pencemar. Kadar logam antara lain seng, tembaga dan timbal telah mencapai ambang batas normal. Kondisi ini sangat berbahaya, karena logam berat dapat diserap oleh manusia atau hewan yang memakannya dan akan terjadi akumulasi (Republika, 17/02/03). Di Waduk Saguling juga terjadi pencemaran logam  berat (merkuri) dan kadar H2SO4 yang tinggi, sehingga pencemaran ini sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat sekitar, ribuan petani ikan mas jaring terapung di kawasan ini terancam gulung tikar karena produksi ikan turun terus (Pikiran Rakyat, 08/06/03). Selain itu, penggunaan pestisida yang berlebihan dan berlangsung lama, juga akan mengakibatkan pencemaran air. Sebagai contoh, hal ini terjadi di NTB yang terjadi pencemaran karena dampak pestisida dan limbah bakteri e-coli. Petani menggunakan pestisida di sekitar mata air Lingsar dan Ranget (Bali Post, 14/8/03).
Krisis air juga terjadi di hampir semua wilayah P. Jawa dan sebagian Sumatera,terutama kota-kota besar baik akibat pencemaran limbah cair industri, rumah tangga ataupun pertanian. Selain merosotnya kualitas air akibat pencemaran, krisis air juga terjadi dari berkurangnya ketersediaan air dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan di hulu serta perubahan pemanfaatan lahan di hulu dan hilir. Menyusutnya pasokan air pada beberapa sungai besar di Kalimantan menjadi fenomena yang mengerikan, sungai-sungai tersebut mengalami pendangkalan akibat minimnya air pada saat kemarau serta ditambah erosi dan sedimentasi. Pendangkalan di S. Mahakam misalnya meningkat 300% selama kurun waktu 10 tahun terakhir (Air Kita Diracuni, 2004). Pencemaran air di banyak wilayah di Indonesia, seperti beberapa contoh di atas, telah mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Lemahnya pengawasan pemerintah serta keengganannya untuk melakukan penegakan hukum pencemaran air menjadi hal yang kronis yang makin lama makin parah.
Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll. Karena itu yang kita konsumsi harus mempunyai standart 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun). Akan tetapi, terkadang atau mungkin sering menemukan air yang keruh, berbabu, dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir muara air selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar. Orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya.
Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting untuk diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan.Selain itu, kuantitas unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus diperhatikan standart-nya.
Dalam penjelasan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa arah pembangunan jangka panjang Indonesia adalah pembangunan ekonomi dengan bertumpukan pada pembangunan industri yang diantaranya menggunakan berbagai jenis bahan kimia dan zat radioaktif.
Pengendalian/penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air baik oleh instansi ataupun non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengendalian pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH). Program ini merupakan upaya untuk menurunkan beban limbah cair khususnya yang berasal dari kegiatan usaha skala menengah dan besar, serta dilakukan secara bertahap untuk mengendalikan beban pencemaran dari sumber-sumber lainnya. Program ini juga berusaha untuk menata pemukiman di bantaran sungai dengan melibatkan masyarakat setempat (KLH, 2004).
Pada beberapa dekade terakhir ini pencemaran lingkungan menjadi hal yang hangat diperbincangkan. Pencemaran lingkungan yang paling sering diperbincangkan adalah pencemaran lingkungan air. Karena air merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Tanpa adanya air yang layak untuk dikonsumsi maka secara otomatis tingkat kesehatan akan menurun. Pencemaran air disebabkan oleh berbagai macam kegiatan manusia dan alam, seperti kegaiatan pabrik-pabrik tekstil, pabrik kimia, gunung, dan lain-lain.
Indikator yang paling mudah dilihat dari air yang tercemar adalah indikator fisik yaitu indikator yang dapat dilihat secara langsung, seperti warna, bau, rasa, tingkat kekeruhan. Akan tetapi ada air yang jernih tapi ternyata telah tercemar oleh bahan-bahan yang berbahaya, sehingga indikator fisik tidak dapat digunakan lagi.
Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang “Pengaruh Pencemaran Air terhadap Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat “.

B.     Rumusan Masalah
·      Bagaimana pengaruh pencemaran air terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat ?

C.     Tujuan
·         Untuk mengetahui pencemaran air terhadap lingkungan da kesehatan masyarakat


Bab II
Kajian teori
1.      Pengertian pencemaran air
Salah satu dampak negative dari kemjuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi. Polusi  adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu benda dapat dikatakan polutan bila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Polutan dapat berupa suara, panas, radiasi, debu, bahan kimia, zat- zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri (regenerasi). Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera.
Polusi air/pencemaran air  adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, baud an rasa. Beberapa contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan- bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri bahan kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak, Kotoran Manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.( Djambur, 1993 )
Menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.
Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Akan tetapi, fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dapat mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air. Polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yang mana dapat merubah kualitas terhadap air di muka bumi.

2.      Ciri-ciri pencemaran air
Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Karena itu, dibutuhkan suatu pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan polusi air.
Tabel 1. Kandungan Maksimal logam yang diperbolehkan dalam air (dalam ukuran mg/L)
No
Nama Logam
Kandungan Maksimal Dalam Air
1
Kalsium (Ca)
200
2
Magnesium (Mg)
150
3
Barium (Ba)
0,05
4
Mangan (Mn)
1
5
Tembaga (Cu)
1
6
Seng (Zn)
15
7
Krom Heksavalen (Cr6+)
0,05
8
Kadimum (Cd)
0,01
9
Raksa (Hg)
0,001
10
Timbal (Pb)
0,1
11
Arsen (As)
0,05
12
Selenium (Se)
0,01

Logam berat seperti merkuri (Hg), Timbal (Pb), Arsenik (As), Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Seng (Zn), dan Nikel (Ni), merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang sering meninbulkan berbagai permasalahan yang cukup serius pada perairan. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan.
Tabel 2 Jenis-jenis industri permbuangan limbah yang mengandung logam berat:
No
Limbah
Logam Berat
1
Kertas
Cr, Hg, Pb, Zn, Cu, Ni
2
Petro-chemical
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn
3
Pengelantang
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn
4
Pupuk
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu,Ni
5
Kilang Minyak
Cr, Ni, Pb, Zn, Cd, Cu
6
Baja
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Ni, Sn
7
Logam Bukan Besi
Cr, Hg, Pb, Zn, Cu
8
Kendaraan Bermotor, Pesawat Terbang
Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Sn
9
Gelas, Semen, Keramik
Cr
10
Tekstil
Cr
11
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Cr, Zn